Rabu, 01 Juni 2011

Restorasi Simplex Neo lawas torpedo


Rangka Simplex Neo lawas dengan kondisi seperti ini didapat dari sebuah desa dikabupaten Mojokerto, berkarat.... usang..... nggilani..... inilah komentar semua orang ketika rangka ini diboyong kesurabaya.
Namun komentar miring tersebut tak membuat onthelis POKSI putus asa, malah smakin menjadikannya sebagai pemicu untuk merestorasi sepeda ini menjadi menarik sesuai bawaan asal.
Proses restorasipun dilakukan diworkshop POKSI. mulai menggosok rangka, dipoksi, didempul, mani kemudian finishing. Hunting sparepart-pun bukan menjadi hal mudah.....




masih banyak yang harus dipenuhi dalam rangka menampilkan simplex ini menjadi seperti bawaannya, misalnya lampu karbit, katengkas, sadel (sementara masih pake sadel gazelle seri 20, milik gusti aris), boncengan, velk dan kunci pengaman.
namun tampilnya saat ini sudah jauh beda dari pertama kali sepeda ini diboyong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar