Rangka Simplex Neo lawas dengan kondisi seperti ini didapat dari sebuah desa dikabupaten Mojokerto, berkarat.... usang..... nggilani..... inilah komentar semua orang ketika rangka ini diboyong kesurabaya.
Namun komentar miring tersebut tak membuat onthelis POKSI putus asa, malah smakin menjadikannya sebagai pemicu untuk merestorasi sepeda ini menjadi menarik sesuai bawaan asal.
Proses restorasipun dilakukan diworkshop POKSI. mulai menggosok rangka, dipoksi, didempul, mani kemudian finishing. Hunting sparepart-pun bukan menjadi hal mudah.....
namun tampilnya saat ini sudah jauh beda dari pertama kali sepeda ini diboyong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar