Jumat, 10 Juni 2011

Malam Renungan Hari Lahir Pancasila

01 Juni Hari Lahir Pancasila
Pada tanggal 31 Mei tepatnya malam 01 Juni 2011, onthelis POKSI mengadakan renungan hari lahir Pancasila. Hadir sebanyak 30 onthelis anggota POKSI pada acara ini, narasumber yang hadir adalah Bapak Damun dan Bapak Asmuni ex- anggota KKO (kors kebanggaan Bung Karno yang saat ini menjadi Marinir), beliau saat ini dipercaya sebagai penjaga panji pemberi Bung Karno. Pada acara yang diselenggarakan secara sederhana tersebut berlangsung dengan hikmad dengan suguhan "polo pendem". Pada kesempatan tersebut beliau berdua membahas bagaimana Bung Karno menggali Pancasila dari tinggalan leluhur dan dirangkum menjadi Pancasila sebagai pondasi Ideologi berbangsa dan bernegara. Beliau merasa prihatin dengan pergeseran nilai-nilai moralitas yang saat ini terkikis dan banyaknya ancaman yang merongrong kewibaan Pancasila.
Pancasila dikaji secara kulkural dan filofis dengan gaya bahasa yang sangat bisa dimengerti onthelis yang mayoritas pemuda dan pelajar itu semakin menarik, pada kesempatan itu pula Rudy Gaol aktivis '96 menyatakan bahwa Pemoeda harus memiliki bekal ideologi Pancasila agar supaya tidak terjeb ak pada perangkap kelompok-kelompok yang ingin memporakporandakan keutuhan NKRI, misalnya NII KW9 dan "kelompok islam sontoloyo" yang selalu mencari kesempatan untuk mengubah Pancasila dan mengganti NKRI dengan bentuk negara agama.
Jika bangsa ini mau melaksanakan Pancasila dengan konsisten niscaya bangsa ini akan menjadi mercuar diantara bangsa-bangsa lain didunia, potensi ini sangat dimungkin dengan melihat faktor sejarah bangsa ini pernah mengalami masa kejayaannya dimasa kerajaan Sriwijaya, Majapahit maupun dimasa kepemimpinan DR.Ir.Soekarno kita menjadi bangsa yang disegani, saat itu Bung Karno mampu menyatukan kekuatan "dunia ketiga" menjadi kekuatan baru dalam perkancahan politik Internasional.
besar harapan para pendahulu kita pada para pemoeda penerus cita-cita Revolusi Indonesia agar mampu menghantarkan bangsa ini "menyeberangi jembatan emas" kemerdekaan. Dan kitalah Pemoeda harapan itu.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar